Kamis, 10 Maret 2016

PROPOSAL MANISAN PEPAYA

         BAB 1      
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal didaerah pedesaan maupun pinggiran kota sebagian besar masih hidup dengan cara bertani dan berkebun,tentunya masyarakat yang bertempat tinggal dipedesaan maupun pinggiran kota sekalipun kurang mengetahui sector perindustrian,sehingga bahan seperti pepaya yang ada disekitar kita kurang dimanfaatkan.
Tanaman yang tumbuh disekitar kita seperti pepaya, jika diamati secara langsung biasaya hanya di manfaatkn sebagai buah saja,dengan demikian pemanfaatan pepaya tersebut masih terbatas dan relative sedikit . pepaya yang dapat kita peroleh dengan sangat mudahh sebenarnya dapat dimanpaatkan dan diolah menjadi manisan pepaya yang ternyata mempunyai nilai jual yang relative tinggi bahkan menjadi peluang usaha yang sangat menarik dan dapat menyerap tenaga kerja serta memiliki prosfek yang cerah.
Sejauh ini pepaya lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk buah, namun melihat potensi dan peluang pengembanngan pepaya yang demikian besar serat manfaat yang dapat diperoleh dari pepaya,maka sudah saatnya dicanangkan gerakan pemanfaatan buah pepaya,salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah pembuatan manisan berbahan dasar pepaya sebagai makanan khas cianjur.

1.2Jenis-jenis Pepaya
1.2.1 Gambar (Pepaya Bangkok)

Ragam budidaya pepaya bangkok tidak cuman tanaman asli indonesia. Tipe pepaya ini dihadirkan dari Thailand kurang lebih 70th-an. Beratnya dapat mencapai 3,5 kg/buahnya. Tidak cuma ukuran, kelebihan yang lain yaitu rasa dan ketahan buah. Daging buahnya berwarna jingga kemerahan, jadi manis serta segar dan teksturnya keras sampai tahan didalam pengangkutan. Rongga buahnya kecil sampai dagingnya tidak tipis. Permukaan kulit buah kasar dan tak rata.

1.2.2Gambar(Pepaya Cibinong)
                      
Pepaya cibinong memiliki ciri sendiri, yaitu buah yang masak tampak pada warna kulit buahnya. Warna kulit buah sisi ujung biasanya kuning,tetapi sisi yang lain selalu hijau. Wujud buahnya panjang dengan ukuran besar. Bobot masing-masing buah rata-rata 2,5 kg. Pangkal buah kecil lalu membesar dibagian tengah dan melancip dibagian pujungnya.Permukaan kulit buah agak halus tetapi tak rata.Daging buah berwarna merah kekuningan. Keunggulan yang lain yaitu rasanya manis serta segar, teksturnya keras dan tahan selama pengangkutan.

1.2.3 Gambar (Pepaya Hawai)

Pepaya yang datang dari kepulauan Hawaii ini yaitu satu type pepaya solo.Pepaya solo bermakna pepaya yang habis dimakan hanya untuk satu orang. Oleh karena itu,dapat dipastikan keunggulan pepaya ini yaitu ukurannya yang kecil. Bobot buahnya hanya kurang lebih 0,5 kg. Mempunyai wujud agak bulat atau bulat panjang.Kulit buah yang telah masak berwarna kuning cerah. Daging buahnya agak tidak tipis,berwarna kuning,dan jadi manis segar.


1.2.4 Gambar (Pepaya California)

 Pepaya California yakni komoditi yang bernilai ekonomi tinggi serta primadona diantara type pepaya lain di market, terlebih supermarket/hypermarket. Pepaya yang memiliki bentuk buah lebih kecil dan lebih lonjong ini datang dari Amerika tengah dan tempat karibia.Ia dapat tumbuh subur selama tahun (tiada tahu musim) di Indonesia. Pohon pepaya California lebih pendek dibanding type pepaya lain,benar-benar tinggi lebih kurang 2 m daunnya berjari banyak dan memiliki kuncung dipermukaan pangkalnya. Buahnya berkulit tidak tipis dan permukaannya rata,dagingnya kenyal,tidak tipis,dan manis lebih jadi bobotnya berkisar pada 600 gram s/d  2 kg.
 

1.2.5  Gambar (Pepaya Gunung)

Pepaya gunung yakni kerabat pepaya yang dilokasi Wonosobo.Tanaman ini umum disebut Caricadan di Bali tanaman ini disebut gedang memedi. Tempat aslinya yakni dataran tinggi Andes,Amerika selatan
Tanaman pepaya gunung yaitu pohon kecil atau perdu yang tidak berkayu,sama dengan pepaya umum (carica pepaya) tetapi mempunyai cabang yang makin banyak dan ukuran semua segi tanaman lebih kecil . Tinggi rata-rata yakni 1-2 meter.Bunga jantan memiliki tangkai yang panjang hingga 15 cm dan bunga betina memiliki ukuran makin besar dengan tangkai yang keras dan pendek.
Buah pepaya gunung berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 6-10 cm dan diameter 3-4 cm. Buah masak berbentuk telur sungsang dengan ukuran 6-15 cm kali 3-8 cm, dagingnya keras, berwarna kuning-jingga, jadi agak asam tetapai harum, di seputar rongganya terdapat beberapa sekali biji yang tebungkus oleh sarkotesta yang putih dan berair. Buah yang belu masak memiliki kulit yang berwarna hijau gelap dan bisa berpindah jadi kuning kuning setelah masak.Biji buah berwarna hitam dengan jumlah yang banyak dan padat.Buahnya mempunyai kandungan getah, dan getah ini bisa semakin berkurang dengan semakin mendekati pematangan.Getah ini mempunyai kandungan papain yang berupa proteolitik



BAB II
TINJAUAN USAHA

2.1            Profil Usaha
           
Nama Usaha                : Manisan Pepaya Pelangi Cinta
            Jenis Usaha                  : Kuliner
           Alamat                          : Jl.RH.Mulya Cibolang RT/RW 05/06 ,
                                     Desa Pusakasari ,Kec.Leles , Kab.Cianjur
Pemilik                        : ESEMKA MART
Motto                          : Rasa Nikmat Harga Memikat
Logo                            : Manisan pepaya pelangi cinta

2.2            Visi
“Menciptakan sebuah usaha/produkyang unggul dengan kualitas yang terbaik”.


2.3       Misi
  Memberikan kualitas yang terbaik.
  Memberikan pelayanan yang terbaik.

2.4       Tujuan
  Menghasilkan laba yang sebesar-besarnya.
 Menciptakan inovasi baru.

2.5       Analisa SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnisini adalah sebagai berikut :
2.4.1. Strengths (Kekuatan)
1)      Harga dari manisan pepaya ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh  semuakalangan konsumen/masyarakat.
2)   Produk manisan pepaya bisa di jadikan sebagai produk oleh-oleh,    sehingga peluang ekonominya sangat besar.
3)      Cara mengkonsumsinya yang praktis dan mudah untuk di bawa.
4)      Proses produksi dari manisan ini cukup sederhana, sehingga tidak memerlukan banyakbahan.
5)      Perlengkapannya mudah di dapatkan.
2.4.2        Weakness (Kelemahan)
1)      Proses produksi cukup memakan waktu
2)      Tidak semua orang pernah mencoba, sehingga perlu adanya pemasaran yang lebihkepada konsumen.
   2.4.3 Opportunities (Pesaing)
1)      Masyarakat belum mengetahui.
1)      Mengolah manisan perlu adanya strategi penjualan/pemasaran.
2)      Manisan pepaya ini bisa di nikmati oleh semua usia baik dari yang muda sampaitua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.


2.4.4Threat(Ancaman)
1)      Belum ada pasar.
2)      Belum tentu manisan ini di sukai masyarakat.

2.6       Bahan baku dan alat produksi
Untuk membuat manisan pepaya, bahan-bahan dan alat yang di perlukan dan di gunakan adalah sebagai berikut :
2.5.1        Bahan :
1)      2 buah pepaya besar mengkal                  
2)      2 kilo gram gula pasir
3)      60 gram kapur sirih
4)      5 sdm garam
2.5.2        Alat :
1)      25 buah wadah kemasan
1)      1 buah Baskom
2)      1 buah Saringan
3)      1 buah Panci
4)      1 buah Pisau
5)      1 buah Kompor gas+ tabung gas.

2.5.3        Proses Produksi
Proses pembuatan manisan pepaya adalah sebagai berikut :
1)      Setelah kulit pepaya di kupas, kemudian potong menjadi dua bagian, bersihkan papayadari biji hitam yang menempel di bagian tengahnya lalu potong kecil-kecil.
2)      Siapkan air sebanyak 15 liter, campurkan dengan kapur sirih dan gula pasir hingga larut, kemudian masukkan potongan pepaya tadi ke dalam campuran air tersebut.Tunggu sampai potongan pepaya menjadi keras selama beberapa jam. Setelah itu bersihkan.
3)      Selanjutnya, didihkan air bersama dengan potongan buah pepaya yang sudah di bersihkan tadi hingga 5 menit lamanya.
4)      Setelah pepaya selesai di rebus, kemudian didihkan 2 liter air bersama dengan garam dan gula pasir lalu campurkan larutan gula dan garam tersebutdengan potongan pepaya tadi, aduk merata dan diamkan hingga 60 menit lamanya.
5)      Setelah menunggu sekitar satu jamlamanya, saatnya menjemur pepaya hingga kering hingga 3 hari lamanya.
6)      Dan terakhir setelah pepaya benar-benar kering, kemudian simpan dalam toples kedap udara atau bungkus dengan plastik kemasan.
7)      Manisan pepaya siap untuk di sajikan.











BAB III
PROSES PEMASARAN

3.1            Marketing Mix
1)           Product (produk)                                                                                            
        Produk yang di buat adalah manisan pepaya yang merupakan makananlokal.
2)      Price (Harga)                                                                                        
Harga perkemasan Rp.5.000.00, karena harga ini terjangkau dan relative murah.
3)      Promotion (Promosi)                                                                 
         Dalam melakukan promosi produk ini dari mulut ke mulut dan menyebarkan brosur kepada masyarakat (konsumen).Pada masa promosi pada setiap pembelian 10 bungkus maka akan memberikan diskon 5 % dari harga tersebut.
4)           Place (Tempat)                                                                                   
Tempat di pilih yaitu di alun-alun jln.Raya Leles, karena tempatnya cukup strategis dan mudah di jangkau masyarakat (konsumen).

3.2       Perhitungan Modal Dan Harga Jual
3.2.1        Bahan:
1)      2 buah pepaya                                 =Rp.5000,-
2)      2 kilo gram gula pasir                     =Rp.26.000,-
3)      60 gram kapur sirih                         =Rp.2000,-
4)      5 sdm garam                                   =Rp.1000,-
3.2.2  Alat (sewa)                                          =Rp.30.000,-
1)      Kompor gas + tabung gas              
2)      Pisau
3)      Saringan
4)      Panci
5)      Baskom 
            Modal total                                         =Rp. 64.000,-
3.2.2        Harga Jual
1)      Harga jual                                   =Rp.5.000,-x20 bungkus
                                                               =Rp.100.000,-
2)      Harga beli bahan baku                =Rp.34.000,-
3)      Alat sewa                                   =Rp.30.000,-
3.2.3        Jumlah HPP   
= Rp. 100.000,- + Rp.34.000,- +
              Rp. 30.000,-
                                                                        = Rp. 164.000,-

3.3       Perhitungan Rugi Laba
1)      Pendapatan dari penjualan            = Rp.100.000,-
2)      Harga pokok penjualan                 =Rp.5.000,- /bungkus
3)      Laba kotor                                     = Rp.61.000,-
4)      Biaya lainnya                                = Rp.11.000,-
5)      Laba bersih                                    = Rp.50.000,-
6)      Perhitungan margin keuntungan   = Rp.50.000,- x 100%
=  Rp.50.000,-/ hari

3.4      Analisa Keuntungan
1)      Pendapatan per bulan
omzet Rp.100.000,-  x 30 hari        =Rp.3.000.000,-
2)      Laba kotor per bulan
Rp.61.000.00 x 30 hari                  = Rp.1.830.000,-
3)      Biaya lainnya perbulan                 
Rp 11.000,- x 30 hari                    = Rp 330.000,-
4)      Keuntungan bersih perbulan         = Rp.840.000,-           





BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan
Agar produk yang kita pasarkan dapat di terima oleh semua kalangan, maka kita harus :
1).   Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku di jual dengan harga yang  bersaing.
2).Membuat desain yang barudengan  harga yang terjangkau.
3).Membuat produk lebih cepat dan lebih murah.
 4).  Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

4.2       Saran
Pada dasarnya kami telah berusaha untuk membuat produk ini dengan semaksimal mungkin.Dengan segenap kekurangan dan keterbatasan yang di miliki, kami menyarankan untuk meningkatkan kualitas produk yang di buat untuk menjadi lebih baik lagi dan dengan kemasan yang lebih menarik.

2 komentar: